Terkadang hidup begitu lucu. Dulu ketika kau memilih menutup matamu, semua seakan baik-baik saja. Dia, mereka dan semua orang yang ada didepanmu adalah sosok-sosok yang mengagumkan, membuatmu terpana dengan segala kisah mereka, segala polah mereka, seakan mereka begitu sempurna.
Dulu ketika kau menutup matamu, dunia seakan baik-baik saja. Tak ada yang perlu kau khawatirkan kecuali kisahmu sendiri dan bagaimana kau makan esok hari. Dulu, ketika kau menutup matamu dan acuh dengan dunia di sekitarmu.
Namun "dulu" telah dihujam kata "melaju". Waktu melaju. Dan kisah tetap berlanjut.
Dan aku katakan lagi, dunia begitu lucu.
Ketika mata mulai terbuka. Semua kisah semakin terlihat nyata. Namun sekarang semuanya tidak begitu terlihat sempurna. Ada retak di kanan kiri. Bahkan ada kawat-kawat yang mencuat dari pondasi yang mereka bilang dibangun lebih dari seabad yang lalu saking lamanya.
Dan tokoh juga silih berganti. Dalam cerita yang sama dengan topik yang sama. Mungkin kau dulunya adalah tokoh utama, namun waktu berkata lain dan tanpa kau mau kau menyingkir karena Sang Sutradara berkata lain.
Ada pula dua cerita yang berbeda, dengan tema yang sama dan aku mendengar dari sisi yang berbeda. Dan ketika aku hubungkan keduanya, aku rasa intinya sama. Dunia memang begitu lucu.
Banyak hal yang menyakiti, banyak mulut yang terlalu berambisi, banyak tingkah yang tidak terprediksi. Karena inilah dunia, inilah dunia yang begitu lucu. Saking lucunya hingga akhirnya kau yang dulu menertawakannya sekarang dunialah yang menertawakanmu. Karena dunia begitu lucu dan kamu hanya cukup bersyukur untuk dunia yang begitu lucu ini.
Dulu ketika kau menutup matamu, dunia seakan baik-baik saja. Tak ada yang perlu kau khawatirkan kecuali kisahmu sendiri dan bagaimana kau makan esok hari. Dulu, ketika kau menutup matamu dan acuh dengan dunia di sekitarmu.
Namun "dulu" telah dihujam kata "melaju". Waktu melaju. Dan kisah tetap berlanjut.
Dan aku katakan lagi, dunia begitu lucu.
Ketika mata mulai terbuka. Semua kisah semakin terlihat nyata. Namun sekarang semuanya tidak begitu terlihat sempurna. Ada retak di kanan kiri. Bahkan ada kawat-kawat yang mencuat dari pondasi yang mereka bilang dibangun lebih dari seabad yang lalu saking lamanya.
Dan tokoh juga silih berganti. Dalam cerita yang sama dengan topik yang sama. Mungkin kau dulunya adalah tokoh utama, namun waktu berkata lain dan tanpa kau mau kau menyingkir karena Sang Sutradara berkata lain.
Ada pula dua cerita yang berbeda, dengan tema yang sama dan aku mendengar dari sisi yang berbeda. Dan ketika aku hubungkan keduanya, aku rasa intinya sama. Dunia memang begitu lucu.
Banyak hal yang menyakiti, banyak mulut yang terlalu berambisi, banyak tingkah yang tidak terprediksi. Karena inilah dunia, inilah dunia yang begitu lucu. Saking lucunya hingga akhirnya kau yang dulu menertawakannya sekarang dunialah yang menertawakanmu. Karena dunia begitu lucu dan kamu hanya cukup bersyukur untuk dunia yang begitu lucu ini.