Menjadikannya lengkung-lengkung berapi, menjadi-jadi menjadi jari-jari yang menautkan hari-hari yang sepi. Berlari lagi, berlari-lari di lembah yang menghampa, yang menginginkan cahaya menghamba. Meninggalkan mentari yang tak mau ikut berpartisipasi, biar gelap yang menemani.
Arrggghh. Random ini menyeretku dalam lubang yang tak ku kenali. Berputar-putar dalam pijakan yang sama, berputar-putar dan ketika aku menengok ke bawah semua masih terlihat sama. Ketika aku menengok ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri, semuanya masih sama saja. Namun ketika putaran itu terhenti dan aku melangkahkan satu kakiku tanah memerah, awan merekah, datang terpisah-pisah, dunia ini ternyata telah berubah. Aku merasa bodoh, terpaku pada satu titik dimana aku diputar-putar dengan berbagai macam stigma dan paradigma hampa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar