Es batu yang
tidak mengandung garam akan mencair lebih dahulu dibandingkan es batu yang
mengandung garam. Hal ini berarti titik beku es batu yang mengandung garam
lebih rendah daripada titik beku es batu yang tidak mengandung garam. Dalam
kehidupan sehari-hari, prinsip ini dimanfaatkan oleh nelayan dan pedagang es
keliling. Para nelayan menggunakan es batu untuk mengawetkan ikan. Es batu yang
digunakan biasanya ditambahkan garam agar es batu tersebut tidak cepat mencair.
Hal ini juga dilakukan oleh pedagang es keliling yang menambahkan garam juga
pada es batunya. Mengapa penambahan garam menyebabkan tituk beku es batu
menjadi lebih rendah? Hal ini dapat dijelaskan dengan konsep sifat koligatif
berikut. Selamat belajar… ^_^
Sifat Koligatif itu apa sih?
Kata koligatif berasal dari
bahasa latin colligare yang berarti
‘berkumpul bersama’. Sifat koligatif bergantung pada sifat dan keadaan partikel
masing-masing. Jadi, sifat koligatif
larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut,
tetapi hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan
Larutan terdiri atas zat terlarut
dan pelarut. Zat paling sering digunakan sebagai pelarut adalah air, karena air
merupakan pelarut yang paling baik. Zat-zat yang tidak terlarut dalamair dapat
larut dalam pelarut organic yang bersifat nonpolar. Misalnya toluena yang
merupakan zat terlarut yang dapat larut dalam benzene. Semua zat terlarut
apapun jenisnya akan memiliki sifat koligatif jika telah bercampur dengan
pelarutnya.
Sifat-sifat apa saja yang merupakan sifat koligatif?
Sifat Koligatif
larutan meliputi : Penurunan tekanan uap (ΔP),Kenaikan titik
didih (ΔTb), Penurunan ttitik beku (ΔTf) dan Tekanan
Osmosis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar