Aku menulis dengan angkuh
dengan hati yang meluruh
dalam hampa dan jenuh
aku menulis dengan angkuh
seakan-akan aku ini orang yang teguh
padahal akulah yang terbunuh
aku menulis dengan angkuh
dengan mematenkan angka tujuh
dan kemudian mulai menjauh
aku menulis dengan angkuh
berlindung dalam teduh
menyerah pada guruh
aku menulis dengan angkuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar