tanpa disadarinya ternyata akulah yang membakar catatan-catatan yang disimpannya rapat-rapat dalam memori,
akulah yang membuat aus kenangan tentang peristiwa-peristiwa yang membuatnya tercengang, yang menjadi urutan pertama dalam kenangan berharganya.
akulah yang meredam lagu-lagu yang dia nyanyikan, meredupkan lukisan-lukisan yang telah dia goreskan, menghancurkan kanvas-kanvasnya, membuang semua cat dan kuasnya.
membuatnya terlupa bahwa dia pernah ada..
dia pernah ada disini,
di hati yang tak seorangpun tau,
di setiap neuron-neuron otakku..
dia pernah ada..
meledak-ledak dan membuatku bahagia,
membuatku berpikir dengan keras untuk menemukannya,
membuatku penuh tanda tanya untuk memecahkan semua teka-tekinya.
dia pernah ada..
melukiskan warna-warni yang kurekam sebagai pelangi,
melantunkan melodi yang kucerna sebagai intuisi,
dia pernah ada..
mimpi yang meredup ini pernah ada..
membias dalam hidupku yang mulai terbias..
Published with Blogger-droid v2.0.4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar