memegang tuas ini lagi
untuk membuka lagi layar yang lama tak tersentuh
ini bukan inginku
tapi memori-memori ini mulai mencuat lagi
menjalar-jalar, meledak-ledak siap untuk membakar,
kaki mencoba menghindar
gentar
gentar
merasa gentar menghadapkan pandangan untuk menatapnya lagi
layar-layar itu, kertas-kertas itu menghakimiku lagi
dan aku hanya bisa meringkuk
mencoba merengkuh apapun yang bisa melindungiku
namun kosong yang kudapat
berharap dia terbunuh dalam khianat
untuk membuka lagi layar yang lama tak tersentuh
ini bukan inginku
tapi memori-memori ini mulai mencuat lagi
menjalar-jalar, meledak-ledak siap untuk membakar,
kaki mencoba menghindar
gentar
gentar
merasa gentar menghadapkan pandangan untuk menatapnya lagi
layar-layar itu, kertas-kertas itu menghakimiku lagi
dan aku hanya bisa meringkuk
mencoba merengkuh apapun yang bisa melindungiku
namun kosong yang kudapat
berharap dia terbunuh dalam khianat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar