Hampir satu setengah tahun aku di kota ini. Kota yang bahkan dalam satu setengah tahun ini belum aku jelajahi sama sekali. Aku dan pikiranku hanya berputar-putar dalam kampus yang terpencil ini. Kuliah, pulang, tidur seperti itu terus siklusnya. Membosankan memang. Tapi itu jauh lebih nyaman ketimbang aku harus bertele-tele dan terus-terusan ditekan untuk melakukan sesuatu yang tidak aku kuasai, bahkan yang tidak aku sukai.
Satu setengah tahun inilah juga aku mencoba bertahan dalam sebuah organisasi. Aku yang bodoh dan bahkan tidak pernah sedikitpun mencicipi mendekati yang namanya organisasi, akhirnya mencoba untuk membuka sedikit pikiran. Tidak melulu tentang aku.
Tidak melulu tentang hidupku. Disinilah, aku merasa semua kebiasaanku menghambat mereka. Hidupku bertentangan dengan mereka. Banyak kata, banyak logat, banyak pendapat yang berbeda. Tidak ada sesuatu yang sama yang harus dilakukan bersama-sama. Aku yang selama ini terbiasa untuk terus-terusan didikte mulai merasa bingung, apa yang harus aku laukan akupun tak tahu. Mau bertanya, malah keluar kata-kata tajam dari mulut mereka. Aku tertusuk mamaaa... *LOL. Aku merasa bodoh.. benar-benar bodoh. Dibilang gabut lah.. ga punya fungsi lah.. apalah.. apalah.. terserah dah...
Mungkin jika aku mampu memperbaikinya bakalan aku perbaiki kok. Tapi aku akan tetap seperti ini. Tak boleh ada beban yang mengganggu pikiranku. Pikiranku hanya aku yang boleh mengontrolnya, bukankamu, bukan dia, bukan mereka.
Maaf jika aku yang membenci orang yang bertele-tele akhirnya ikut bertele-tele juga.
maaf untuk segala kepengecutabku.
maaf untuk segala ketidakbecusanku selama ini.
kalau memang aku tidak berguna dan tidak bisa membawa apa yang telak kalian dan mereka bangun selama ini untuk lebih maju dan berkembang, akan lebih baik jika aku berhenti dari ini semua setelah aku menyelesaikan tugasku.
sekali lagi maar..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar