Jumat, 06 Februari 2015

?

Aku selalu bertanya, bagaimana caranya menjadi manusia?
Aku manusia juga. Tapi aku belum bisa mengerti apa hakikatnya menjadi manusia, apa definisi kita?
Terkadang manusia hidup untuk menjadi manusia yang manusia lain inginkan. Terkadang yang lain manusia hidup hanya untuk memberi luka pada manusia lainnya.
Meski ada juga manusia yang begitu baik pada manusia lainnya.

Terima kasih Allah.

Jika harus melewati jalan berputar aku tidak akan mempermasalahkannya. Mungkin aku hanya akan sedikit menggerutu mengapa Engkau tidak menyetujui proposal hidupku, namun aku tak akan pernah berani untuk mengingkari kehendak-Mu, karena manusia hanya bisa berencana kan?

Dalam setiap kegagalan kau selalu memberi pelajaran, bahwa keberuntungan memang tidak selalu di pihakku, bahwa terlalu puas pada diri sendiri dan terlalu berharap dengan sesuatu justru akan menyakiti diriku sendiri. Engkau membiarkan aku merasakan sakitnya, engkau membiarkan aku mengalaminya, dan memberiku peringatan bahwa itu sebenarnya itu hanyalah baru sebagian kecil kepahitan yang akan aku terima, hanya sebagian kecil.

Dan bahkan Engkau memberiku kesempatan untuk tidak menyerah. Dan aku semakin sadar Engkau mencintai dan menyayangi umatMu dengan jalanMu sendiri, jalan yang lebih baik dari yang hambaMu pikirkan. Engkau selalu membimbing kami dan mengarahkan kami pada jalur yang Engkau anggap itu jalan terbaik untuk kami.

Terima kasih Allah.
Aku harap aku bisa mendapatkan jalan terbaik yang telah Engkau siapkan, meski berkali menelan pahit, meski berkali terjatuh dan tertatih. Aku yakin Engkau akan membimbingku.

Kebayoran Baru, 6 Februari 2015.