Selasa, 11 Juni 2013

Kotak Persegi

lama aku pergi
dan sekarang aku kembali
menari-nari dalam kotak persegi
bersiap untuk dipasung lagi

lama aku pergi
untuk mengejar mimpi
tapi yang datang malah yang tak pasti
dan aku kembali lagi
dalam kotak persegi

kotak persegi
yang lama dibuat mati
karena di dalamnya kami tak pernah melihat pelangi
apalagi matahari di pagi hari

kotak persegi
yang hanya merekam ironi
serta sajak-sajak dan elegi
dan keinginan untuk segera pergi

kotak persegi
kungkungan untuk segera mati.

Entah

entah
ini serasa enyah
hanya membuat gerah

entah
atau ini waktu untuk berbenah
lari dari emosi yang tercurah
agar tak lagi lengah

entah
aku merasa lemah
tak lagi mampu meredam masalah
selalu merasa bersalah

entah
tak ada lagi yang terlihat gagah
tak ada lagi yang mampu berulah
tak ada lagi yang mengumbar langkah

mati perlahan
perlahan-lahan
dalam entah yang ditahan-tahan
dengan entah yang tak terucapkan

mati perlahan
tak terlihat dari haluan
tertinggal dalam buritan
dengan jeritan-jeritan
yang teredam oleh kegelapan
dengan teriakan-teriakan
yang terpendam dalam tanah dan papan

entah
rasa ini mati perlahan
perlahan-lahan.