Senin, 29 Oktober 2012

enek

Boleh muntah dulu?

Saya enek.. Bener-bener enek.

hoekk banget..

Published with Blogger-droid v2.0.4

Jumat, 26 Oktober 2012

idul adha di perantauan.


Suara takbir dari kosan septi :(

Published with Blogger-droid v2.0.4

siang ini

Siang ini,

Ketika aku dihembus angin perlahan

dengan nafas tertahan aku coba melupakan

Bayangan yang selama ini datang di setiap sentakan

Dalam setiap kalimat-kalimat berfrasakan paksaan

Dengan paras berantakan,menyimpan benci dalam kepalan tangan.

Manusia yang membiarkan dendam terekam terus-terusan

Membiarkannya menerus dan menembus ketidakmasukakalan,

Membuatnya mengekal tak bisa dihapuskan.

Mengakar di hati tanpa henti,

Benci itu dan benci ini

Published with Blogger-droid v2.0.4

foto : gue


Ini gue! !

Ya ini gue..

Kalian bisa liat kan kalo ini gue?

Haha

Published with Blogger-droid v2.0.4

foto : tiga orang berhidung minim


Haha, ini iseng lagi. Pas di kamar pas lagi filtrip.

Published with Blogger-droid v2.0.4

Kamis, 25 Oktober 2012

foto : quotes


So suit yak.. :)

Published with Blogger-droid v2.0.4

foto gue

Gak penting sih, tapi biarin aja biar foto gue nongol dimana-mana.


ini gue lagi di lobi hotel pas gue filtrip ke jogja kemaren.


Published with Blogger-droid v2.0.4

mata vs semut

Semut unyu masuk mata gue, menyedihkan.. Dua malem nongkrong di mata gue, sampe gue harus nyodok-nyodok mata gue pake cotton buds. Sampe mata gue perih sangat. Padahal mata gue udah sesipit ini si semut masih aja bisa masuk.

Frustasi coy.


Published with Blogger-droid v2.0.4

bukan berarti

Bukan berarti aku tidak peduli atau tidak mau berbagi. Aku sedang tidak ingin mengganggu hidup kalian, aku tidak ingin menyinggung hidup kalian


Published with Blogger-droid v2.0.4

Rabu, 24 Oktober 2012

Jawaban UTS Pengantar Life Cycle Analysis

Okesip, dari judulnya aja udah ketahuan postingan kali ini mau ngomongin apa. Yup, jawaban UTS Pengantar Life Cycle Analysis. Sebelumnya gue kasih tau dulu nih. UTS Pengantar LCA ini dikasih dua opsi, opsi pertama bikin video dokumenter tentang lingkungan dan opsi kedua ujian lisan. Buat yang bikin video dokumenter ga usah capek-capek meres otak buat belajar ujian lisannya. Buat yang milih ujian lisan ga usah capek-capek meres tenaga buat bikin videonya. Dan gue milih opsi kedua. UJIAN LISAN.
Di ujian lisan ini, soal udah dikasih jauh-jauh hari sebelum UTS (red : kuliah terakhir sebelum UTS). Kalo angkatan gue (angkatan 47) ada 9 buah soal yang dikasih pak pras. Kalo angkatan yang sebelumnya kayanya ada 12 soal. Kita cuma dapet 9 soal soalnya ada yang belum dijelasin sama si bapak. Nah, dari 9 soal itu bakal dipilih 2-3 soal yang musti di jawab. Yang milihin pak pras kalo gak ya diundi. Yo.. ga usah berlama-lama sok aja atuh langsung cek aja soal dan jawabannya. :)
Ini versi gue ya, kalo mau direvisi sok aja. Jawaban ini ga mutlak-mutlak amat kok.

Soal 1
Jelaskan beberapa masalah lingkungan hidup di Indonesia yang saudara ketahui !
a. Kerusakan hutan dan keanekaragaman hayati yang disebabkan oleh perluasan lahan pertanian dan peternakan, kebakaran hutan baik itu secara sengaja maupun tidak disengaja, perluasan lahan untuk pemukiman maupun bangunan industri, penggembalaan ternak dan industri HPH (Hak Pengusahaan Hutan), proyek lahan gambut sejuta hektar yang gagal yang malah menyebabkan kerusakan tanah.
b. Degradasi atau kerusakan Sumber Daya Air sehingga terjadi kekeringan pada saat musim kemarau dan banjir pada saat musim penghujan. Hal ini terjadi karena kesalahan dalam manajemen penggunaan air dan konversi daerah tangkapan hujan menjadi pemukiman (Catchment area semakin berkurang)
c. Pemanasan Bumi yang menyebabkan suhu bumi meningkat, terjadinya perubahan iklim dan musim yang tidak teratur sehingga menyulitkan petani dalam menentukan masa tanam dan menyulitkan nelayan untuk memilih musim yang tepat untuk berlayar atau melaut. Selain itu pemanasan bumi juga menyebabkan meningkatnya muka air laut yang berakibat pada tenggelamnya pulau-pulau kecil di Indonesia, bahkan ada yang  meramalkan pada tahun 2050 pulau Jawa akan tenggelam.
d. Pencemaran air dan udara. Limbah industri dan sampah yang dibuang ke sungai atau perairan lainnya menyebabkan sungai menjadi tercemar padahal seperti yang kita ketahui air sungai banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari masyarakat di sekitar sungai, air PAM juga ada yang beberapa sumber mata airnya berasal dari air sungai karena jarak dengan gunung terlalu jauh. Selain itu limbah dari cerobong pabrik juga dapat mencemari udara, misalnya saja pabrik semen dan pabrik-pabrik lainnya yang mengeluarkan limbah asap yang sangat banyak. Limbah yang mencemari udara tersebut bisa berupa debu (dustfall), TSP, PM10, PM2,5, SO2, NO2 dan senyawa-senyawa berbahaya lainnya. Selain limbah cerobong, sumber utama lainnya adalah dari kendaraan bermotor, pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna dapat menyebabkan kendaraan bermotor tersebut mengeluarkan emisi berupa CO (karbon monoksida) dan timbal yang jelas-jelas berbahaya bagi tubuh dan lingkungan. Selain itu bicara mengenai sampah, sampah dapat menjadi limbah padat yang merusak tanah, bisa menjadi limbah cair yang berupa lindi (air sampah ) yang merusak perairan dan menjadi limbah bau yang mencemari udara.
e. Penipisan ozon yang merupakan masalah global selain pemanasan bumi yang dialami oleh Indonesia pula. Penipisan ozon ini disebabkan oleh CFC yang berasal dari AC, Kulkas dan hairspray
f. Pencemaran Laut, disebabkan oleh bocornya tangki yang berada di tengah laut atau kapala yang membawa muatan minyak yang bocor. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan bioremediasi.

Soal 2
Menurut anda pengelolaan lingkungan itu paksaan atau kesadaran?
Pada dasarnya pengelolaan lingkungan hidup itu adalah suatu kesadaran, karena dalam melakukannya dibutuhkan kesadaran dan komitmen yang kuat. Namun dalam beberapa kondisi tertentu komitmen tersebut harus ditanamkan dengan menggunakan paksaan apabila pihak-pihak yang merusak lingkungan tersebut tidak sadar-sadar. Paksaan ini bisa dilakukan dengan menggunakan regulasi atau peraturan, paksaan dari konsumen, maupun paksaan dari lingkungan sekitar.

Soal 3 
Jelaskan 4 prinsip dalam perspektif ekologi !
1) saling tergantung (interdependency) : antara makhluk hidup dengan makhluk tak hidup mempunyai hubungan saling ketergantungan antar komponen. Manusia sebagai makhluk hidup tidak akan bisa hidup tanpa adanya alam, dan alam tidak akan bisa bertahan atau sustain tanpa dukungan dari makhluk hidup lainnya.
2) Jaring kerja (network) : Setiap organisme merupakan jaring kerja dari organ, setiap organ merupakan jaring kerja dari sel dan setiap sel merupakan jaring kerja dari berbagai komponen. Jaring kerja modern antara lain kerjasama, kemitraan dan manajemen kolaborasi
3) Prinsip Keanekaragaman (diversity) : sistem kehidupan yang beraneka ragam cenderung lebih mantap dan lebih berkemmbang. Tidak ada solusi tunggal untuk mengatasi suatu masalah, banyak pendapat banyak solusi.
4) Holistik : setiap kejadian atau peristiwa atau komponen senantiasa merupakan bagian dari kejadian atau peristiwa atau komponen lainnya yang lebih besar

Soal 4 
Jelaskan secara skematis kerangka pikir dalam analisis daya dukung lingkungan berbasis neraca air!
Daya dukung lingkungan berbasis neraca air dapat diketahui dengan menghitung kapasitas ketersediaan air dan kebutuhan air pada wilayah tersebut. Kriteria status daya dukung lingkungan tersebut dapat ditentukan dengan cara membandingkan nilai total CH andalan dalam satu tahun dengan kebutuhan air pada wilayah tersebut dalam satu tahun (water footprint). Kemudian dari dua data tersebut dibandingkan, ada dua cara dalam membandingkan yaitu dengan metode surplus-defisit dan metode rasio supply-demand. Metode rasio suppply-demand lebih cocok digunakan. Dari rasio supply (CH andalan) dan demand (waterfootprint) didapatkan suatu nilai, apabila nilai tersebut lebih besar dari 2 maka daerah tersebut dapat dikatakan aman, kalau nilainya antara 1 sampai 2 daerah tersebut dikatakan aman bersyarat dan jika nlainya lebih kecil dari 1 maka daerah tersebut dikatakan overshoot atau terlampaui.
Soal 5
Sebutkan hirarki analisis dalam konsep daya dukung lingkungan berbasis neraca air !
1) status daya dukung lingkungan berbasis neraca air
2) sumber daya iklim untuk pertanian (agroklimat) -> mengembangkan pertanian adaptif
3) Potensi sumber air 
4) Indikator degradasi sumber daya air

Soal 6
Apakah yang anda ketahui tentang adanya pergeseran paradigma dalam pengelolaan lingkungan?
1) dari penolahan limbah ujung pipa (end of pipe) menjadi pengelolaan material/bahan di setiap titik proses sejak awal hingga akhir (from cradle to grave) bahkan sekarang from cradle to cradle
2) dari yang bersifat atur-kendali (command and control) menjadi atur-diri-sendiri (self control) melalui dorongan instrumen pasar
3) dari yang bersifat wajib menjadi sukarela
4) dari sikap resisten dan menolak menjadi proaktif dan kreatif terhadap lingkungan
5) dari cara penanganan yang bersifat parsial menjadi penanganan yang bersifat sistemik
6) dari cara pengelolaan yang bersifat sendiri-sendiri menjadi cara pengelolaan yang bersifat jaring kerjasama (net works)
7) dari yang bersifat instrumental menjadi bersifat fundamental (value, ethics)

Soal 7
Jelaskan secara skematis hirarki pengelolaan lingkungan di kalangan bisnis yang peduli lingkungan!
1) komitmen dan kepedulian lingkungan -> pimpinan organisasi
2) manajemen peduli lingkungan (ekolabel, audit, produksi bersih, ISO 14001, implementasi AMDAL yang konsisten)
3) Teknologi ramah lingkungan (replace, reduce, reuse, recycle, recover)
4) eko-efisiensi

Soal 8
Jelaskan prinsip dasar teknologi ramah lingkungan
1) cegah cemaran dari sumber persoalan (replace dan reduce bahan cemaran)
2) kurangi cemaran dengan memanfaatkan ulang limbah (reuse dan recycle limbah)
3) pulihkan limbah (recover limbah)
4) olah dan buang limbah dengan aman

Soal 9
Jelaskan persamaan dan perbedaan AMDAL dan SML ISO 14001
gue gatau -_____-

Selasa, 16 Oktober 2012

Bicara sebentar tentang si "Lingkungan"

Lingkungan itu bagaikan seseorang yang berkorban. Dia dimanfaatkan habis-habisan oleh manusia tapi apa timbal baliknya bagi dia? Tidak ada. Yang dia dapat hanyalah kerusakan, penghancuran, pencemaran. Apa pula manusia ini, sudah dikasih banyak tak mau pula membalasnya. Tebang sana tebang sini, buang sampah di kali seenak hati padahal tau airnya bakal di pakai mandi. Seperti tak tau diri, sudah tahu lingkungan sedang sekarat hampir mati, malah terus-terusan membuang sampah disana-sini, tebang sana tebang sini. Pas rusaknya sudah parah baru teriak-teriak mau memperbaiki. Telat. Kenapa tidak dijaga sejak awal, pengeksploitasiannya dikawal agar tak berlebihan merusak. Malah sengaja diambil sampai habis biar untungnya bisa buat beli ratusan bis.

Apa pula manusia ini, sok keren ganti baju satu jam sekali macam artis saja. Sudah itu pakai barang sekali pakai, sesudahnya dibuang. Nambah-nambahin limbah saja. Sudah tau sampah sudah banyak, masih pula gonta-ganti barang seenak jidat. Mentang-mentang punya duit ratusan karung, beli ini itu tak dipikir dulu. Ujung-ujungnya dibuang lagi dibuang lagi.

Sudah gede mbok ya sadar. Lingkungan itu sudah tua, sudah renta kalo kata orang tua bilang. Tak akan bertahan lama kalau tak ada yang mau menjaga. Lha kita yang sudah minta-minta ke dia yang harusnya menjaga, membuatnya tetap sustain. Toh kita sendiri nantinya yang dapat manfaatnya. Ibaratnya kalau lingkungan tambah sehat tambah berseri ya orang-orang di dalamnya juga semakin sehat dan berseri-seri macam bayi yang baru dimandikan, seger dan wangi.

Listrik di hemat, matikan saja peralatan-peralatan elektronik itu kalau sudah tidak dipakai. Air pun dihemat, tak usahlah pakai acara sabunan lima kali, gosok gigi tujuh kali, keramas delapan kali. Buang-buang waktu dan buang-buang air. Sampah juga perhatikan. Kalau bisa kurangi pemakaian barang, terutama plastik, ya kurangi saja. Tak perlu lah beli air minum kemasan kalau masih bisa masak air sendiri. Beli tempat minum yang bisa dipakai berkali-kali, itu jauh lebih hemat dan limbahnya juga jauh lebih sedikit dibanding harus beli air kemasan tiap hari. Pikir-pikir pula kalau mau beli barang baru, benar-benar dibutuhkan tidak. Jangan sampai sudah beli malah endingnya nambah-nambahin benda di tong sampah, tambah pula itu limbahnya.

Cinta lingkungan itu ibaratnya sedang menabung untuk mencintai diri sendiri, keluarga, dan orang lain.
Cinta lingkungan itu ibaratnya sedang menabung untuk kesehatan yang lebih baik lagi dan menjadikan otak yang semakin segar untuk menerima ilmu-ilmu yang baru lagi.

Perubahan itu Mutlak

Kata orang bijak perubahan itu mutlak adanya. Tak mengharapkan keberadaannya pun dia akan selalu ada.
Perubahan itu tak butuh tanda tanya, tak butuh tanda seru berlipat-lipat ganda, jika tiba saatnya dia datang saja. Perubahan itu tidak identik dengan sama dengan tapi identik dengan tak terhingga. Yah, tak terhingga saking banyaknya. Dalam setiap jam, setiap menit, setiap detik, setiap milidetik, mikro detik semua hal berubah. Telur menetas menjadi anak ayam yang unyu-unyu, anak ayam jadi ayam dewasa yang siap digoreng dengan tepung #nyamnyam #ngelantur. Kepompong berubah menjadi kupu-kupu, debu dihidung berubah jadi upil #haiyah. Semuanya berubah, mulai dari hal terkecil sampai hal yang paling besar.
Begitu pula sikap dan sifat. Ada orang yang berubah menjadi jahat ada pula yang berubah menjadi baik. Bersyukurlah untuk orang-orang yang semakin hari sifatnya semakin baik, sikapnya semakin baik pula. Tak ada kerugian bagi orang-orang seperti itu. Tapi untuk orang-orang yang sifat dan sikapnya memburuk, banyak-banyaklah beristighfar. Akupun demikian banyak-banyak pula aku beristighfar. Memperbaiki diri untuk sesuatu yang lampau yang teramat merugikan. Memperbaiki sifat yang dibenci Allah, sifat malas, iri, dengki, berprasangka buruk, menyakiti saudaranya dengan perkataan yang menyakiti hati. Memperbaiki sikap dalam kehidupan sehari-hari, mempeka-kan diri terhadap keadaan sekitar, lingkungan sekitar. Tidak melulu berfikir negatif dan menyalahkan keadaan, tidak melulu mencari pembenaran untuk segala kesalahan, mencari kesalahan orang lain untuk membenarkan argumen yang belum tentu benar.

Semoga Allah membukakan hatiku dan hati kita untuk memperbaiki diri dan mengakui kesalahan yang telah aku dan kita perbuat. Semoga Allah membukakan pintu tobat untuk dosa-dosa yang telah kita lakukan.

Bismillahirrahmanirrahim.
Ya Allah, jikalau aku harus berubah aku ingin berubah menjadi lebih baik, menjadi yang lebih berguna dan bermanfaat bagi sesama.  Ya Allah, terangkanlah pikiran hamba, untuk bisa membedakan mana yang buruk dan mana yang baik, kuatkanlah tekad hamba untuk menjauhi apa yang Engkau benci dan memperdalam apa yang Engkau perintahkan.
Amin.
 

Aku Sayang Mama dan Bapak karena Allah

"Cinta orangtua pada anaknya itu tidak ada bandingnya"

Dulu ketika aku masih tinggal bareng orang tuaku, satu atap, setiap hari ketemu, setiap malam "njagong" bareng di teras rumah, belum terasa sekali kata-kata itu. Acuh kali ya aku waktu itu. Tak peduli sana-sini, melakukan apapun seenak hati, suruh sana suruh sini. Astaghfirullahaladzim lah kalo nginget-inget kelakuanku yang super duper egois kaya dulu. Maunya menang sendiri, maunya diperhatiin sendiri, kalo gak diturutin ngambek, kunci pintu, gak mau ngomong. Bener-bener childish.
Tapi sekarang ketika di perantauan, ketika suara orang tua jarang didengar, ketika wajah mereka yang selama 16 tahun aku tatap setiap hari, aku pandangi setiap pagi tiba-tiba saja tak bisa aku tatap lagi karena sebuah perguruan tinggi resmi menerimaku sebagai salah satu mahasiswa dari Departemennya. Suara yang dulu membangunkan tiap pagi, sarapan yang tak pernah lewat dari jam setengah tujuh pagi, teriakan yang selalu bergema yang selalu menyuruhku untuk berjamaah di masjid dan mengaji setiap habis maghrib kini jarang sekali aku dengar.
Kangen? sangat. Sudah hampir 3 tahun dan aku di perantauan. Di sebuah kota yang katanya kota hujan. Tapi tetap saja, homesick tak bisa dicegah.
Dua hari yang lalu, malam hari. Aku telpon mamaku, mau cerita dan minta bantuan. Tanpa banyak ba-bi-bu terjawab semua pertanyaanku, dibantu pula aku. Tak peduli seberapa besar biayanya. Terharu sekali aku waktu itu. Sementara harapan mama dan bapakku begitu besar kepadaku, aku disini malah sibuk donlod film korea dan baca manga online. Merasa bersalah sekali diriku. Beberapa kalimat yang aku ingat betul, yang membuatku merasa jadi anak yang tak berbakti selama ini,

"Kamu belajar sing tenanan, masalah biaya gak usah dipikirin. Buat kamu sama masjo bapak sama mama pasti usahain. Bapak sama mama pasti doain"

Langsung makjleb, merasa bersalah sangat atas perilaku yang udah aku lakuin. Merasa bersalah karena beratus-ratus jam terbuang percuma, tanpa membaca tanpa bertambah ilmuku.

Mama, Bapak.. Indik minta maaf sebesar-besarnya karena telah membuang-buang waktu dan membuang-buang biaya yang telah kalian keluarkan untukku. Indik minta maaf karena hampir tiga tahun ini terus bermalas-malasan, menyalahkan keadaan. Maaf juga untuk IP yang terus-terusan terjun bebas. Semoga di semester ini bisa naik lagi dan bisa bikin  bapak dan mama bangga lagi. Terus doain indik ya ma, pak..
Semoga Indik jadi anak yang berguna, jadi orang yang bisa bermanfaat, jadi orang yang tidak malas berpikir dan jadi orang sukses nantinya.
Semoga apa yang telah kalian korbankan, kalian usahakan untukku dan untuk pendidikanku tidak sia-sia.
Amin.

"Aku sayang bapak dan mama karena Allah"
*ikut-ikutan Delisha di Hafalan Shalat Delisha, tapi ini memang tulus dari hati dan otak yang sedang sinkron* 


Jadwal Ujian Tengah Semester Teknik Sipil dan Lingkungan IPB Semester 5

Setelah menunggu berhari-hari akhirnya jadwal uts datang juga. Sedikit kecewa dengan jadwal yang seperti ini :(
Senin sampai Kamis full tanpa jeda di minggu pertama, minggu kedua lebih ngeselin lagi Senin sampai Jum'at boi. Ini gimana gue mau pulang ke Jeparanya kalo kaya gini. Pas gue liat di kalender akademik abis ujian Seninnya langsung kuliah lagi, gelooo siah.. kaga dikasi jeda buat ngerefresh otak dulu abis ujian. T__T

Ini ni jadwalnya, sok diliat. Kalo ga mau liat biar gue pelototin sendiri aja *udah frustasi duluan*.

Minggu Pertama
Senin 13.00 - 15.30 Konstruksi Baja
Selasa 10.30-12.30 Bangunan Konservasi Tanah dan Air
Rabu 13.30-15.30 Pengantar Life Cycle Analysis
Kamis 13.30-15.30 Teknik Kontrol Lingkungan

Minggu Kedua
Senin 10.30-12.30 Konstruksi Beton
Selasa 10.30-12.30 Teknik Lingkungan Biofisik
Rabu 8.00-10.00 Teknik Pengelolaan Kualitas Udara
Kamis 13.30-15.30 Teknologi Lingkungan Global
Jum'at 13.30-15.30 Praktikum Bahan Konstruksi


Senin, 15 Oktober 2012

sepertinya.

sepertinya aku akan terekam lagi dalam rol-rol film yang dulu telah digulung bersama. Sepertinya aku akan tertulis lagi dalam lembar-lembar yang dulu telah tersimpan rapi dalam kardus-kardus di almari.



Published with Blogger-droid v2.0.4

Minggu, 14 Oktober 2012

*cerita seekor kambing dan duaremaja yg cantik hatinya* (repost statusnya darwis tere liye)

bang tere liye wrote this.. :) i hope u'll be touched after read it.

Ada dua kakak-adik perempuan, satu namanya Puteri (usia 13 tahun, SMP), satu lagi namanya Ais (usia 16 tahun, SMA). Mereka tidak beda dengan jutaan remaja lainnya, meski tidak berlebihan, juga ikutan gelombang remaja yangg menyukai budaya populer saat ini, seperti lagu2, boyband, film2, dsbgnya. Kabar baiknya, dua anak ini memiliki pemahaman yg baik, berbeda, dan itu akan menjadi bagian penting dalam cerita ini. 
Suatu hari, guru agama di sekolah Puteri menyuruh murid-muridnya untuk membuat karangan tentang berkurban. Ini jadi muasal cerita, jika murid-murid lain hanya sibuk membaca sejarah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, lantas menulis karangan, Puteri, entah apa pasal, memasukkan cerita hebat itu sungguh2 dalam hatinya. Tercengang. Dia bahkan bertanya pada orang tuanya, di meja makan, apakah keluarga mereka pernah berkurban. Setelah saling tatap sejenak, orang tua mereka menggeleng, tidak pernah. Ayah mereka buruh pabrik, Ibu mereka karyawan honorer, ibarat gentong air, jumlah rezeki yg masuk ke dalam gentong, dengan jumlah yg keluar, kurang lebih sama, jd mana kepikiran untuk berkorban. Puteri memikirkan fakta itu semalaman, dia menatap kertas karangannya, bahwa keluarga mereka tidak pernah berkorban, padahal dulu, Nabi Ibrahim taat dan patuh mengorbankan anaknya. Bagaimana mungkin? Tidakkah pernah orang tua mereka terpikirkan untuk berkorban sekali saja di keluarga mereka? Puteri mengajak bicara kakaknya Ais. Dan seperti yg saya bilang sebelumnya, dua anak ini spesial, mereka memiliki pemahaman yg baik, bahkan lebih matang dibanding orang2 dewasa. Maka, mereka bersepakat, mereka akan melakukan sesuatu. Uang jajan Puteri sehari 8.000 perak, dikurangi untuk naik angkot, bersisa 4.000 utk jajan dan keperluan lain. Uang jajan Ais, 10.000 perak, dikurangi untuk naik angkot, bersisa 6.000, juga utk jajan dan keperluan lain. Mereka bersepakat selama enam bulan ke depan hingga hari raya kurban, akan menyisihkan uang jajan mereka. Puteri memberikan 2.000, Ais memberikan 3.000 per hari. 
Enam bulan berlalu, mereka berhasil mengumpulkan uang 1,1 juta rupiah. Menakjubkan. Sebenarnya dari uang jajan, mereka hanya berhasilmenabung 600.000, mereka juga harus mengorbankan banyak kesenangan lain. Membeli buku bacaan misalnya, seingin apapun mereka memiliki novel2 baru, jatah bulanan utk membeli buku mereka sisihkan, mending pinjam, atau baca gratisan di page/blog, sama saja. Mereka juga memotong besar2an jatah pulsa dari orang tua, itu juga menambah tabungan. Juga uang hadiah ulang tahun dari tante/om/ pakde/bude. Alhasil, enam bulan berlalu, dua minggu sebelum hari raya kurban, mereka punya uang 1,1 juta. 
Aduh, ternyata, saat mereka mulai nanya2, harga kambing di tempat penjualan2 kambing itu minimal 1,3 juta. Puteri sedih sekali, uang mereka kurang 200rb. Menunduk di depan barisan kambing yg mengembik, dan Mamang penjualnya sibuk melayani orang lain. Tapi kakaknya, Ais, yg tidak kalah semangat, berbisik dia punya ide bagus, menarik tangan adiknya utk pulang. Mereka survei, cari di internet. Tidak semua harga kambing itu 1,3 juta. Di lembaga amil zakat terpercaya, dengan aliansi bersama peternakan besar, harga kambing lebih murah, persis hanya 1.099.000. Dan itu lebih praktis, tdk perlu dipotong di rumah. Dan tentu saja boleh2 saja nyari harga kambing yg lebih murah sepanjang memenuhi syarat kurban. Senang sekali Puteri dan Ais akhirnya membawa uang tabungan mereka ke counter tebar hewan kurban tsb. Uang lembaran ribuan itu menumpuk, lusuh, kusam,  tapi tetap saja uang, bahkan aromanya begitu wangi jika kita bisa mencium ketulusan dua kakak-adik tsb. Mereka berdua tdk pernah bercerita ke orang tua soal kurban itu. Mereka sepakat melupakannya, hanya tertawa setelah pulang, saling berpelukan bahagia. 
Dua bulan kemudian, saat laporan kurban itu dikirim lembaga amil zakat tersebut ke rumah, Ibunya yang menerima, membukanya--kedua anak mereka lagi main ke rumah tetangga, numpang menonton dvd film, Ibunya berlinang air mata, foto2, tempat berkurban, dan plang nama di leher kambing terpampang jelas, nama Ibunya. Itu benar, dua kakak-adik itu sengaja menulis nama ibunya. Itu benar, dua kakak-adik itu ingin membahagiakan kedua orang tuanya. Tapi di atas segalanya, dua kakak-adik itu secara kongkret menunjukkan betapa cintanya mereka terhadap agama ini. Mereka bukan memberikan sisa2 utk berkorban, mereka menyisihkannya dengan niat, selama enam bulan. Itulah kurban pertama dr keluarga mereka. Sesuatu yg terlihat mustahil, bisa diatasi oleh dua remaja yg masih belia sekali. Besok lusa, jika ada tugas mengarang lagi dari gurunya, Puteri tdk akan pernah kesulitan, karena sejak tahun itu, Ibu dan Ayah mereka meletakkan kaleng di dapur, diberi label besar2: 'Kaleng Kurban' keluarga mereka.

Pesan dari bang tere liye :
*Sebentar lagi hari raya Qurban semoga ada yg tergerak setelah membaca cerita ini. Jika kita menghabiskan uang 100rb lebih setiap bulan utk pulsa internetan, dll, maka tidak masuk akal kita tdk punya uang utk berkorban. Belum lagi ratusan ribu buat makan di luar, nonton, jutaan rupiah buat beli gagdet, pakaian, dll. Begitu banyak rezeki, nikmat dari Tuhan, jangan sampai seumur hidup kita tdk pernah berkurban. Beli pulsa itu setelah menabung utk kurban, bukan sebaliknya berkurban datang dari sisa2 beli pulsa.

**ayo tulisan ini di share, repost, copy paste kemana2, satu saja teman kalian tergerak hatinya utk berkurban karena share tulisan dari kalian, maka itu sudah kabar bahagia.

Published with Blogger-droid v2.0.4

singkir singkir

emosi disingkirkan dulu.

biarkan alurnya mengalir didepanmu

ketika sudah melewati batas, hentikanlah

dengan cara baik-baik

dengan kata-kata yang baik

jangan menyentak

jangan membuat yang lain merasa tak nyaman.

biar membenci jadi urutan paling terakhir untuk dilakukan.

kalau bisa lupakan saja.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Sabtu, 13 Oktober 2012

air mata jangan jatuh ya..

air mata jangan jatuh ya..

aku mohon kepadamu dengan sangat

aku tahu suaraku bergetar ketika mendengar mereka berbicara lewat sinyal-sinyal analog yang diubah menjadi digital lalu diubah lagi menjadi analog ini

aku tahu kau ingin sekali menetes dari mataku ini, melindungi hatiku yang teriris-iris karena telah membuat mereka khawatir.

aku tahu kau ingin terjatuh untuk membuatku lega,membuatku berfikir lebih jernih esok hari.

tapi aku mohon jangan terjatuh dulu sekarang,sebelum aku menutup telepon ini, sebelum mereka berhenti bicara.

karena aku tak ingin melihat mereka lebih khawatir kepadaku.

karena aku tak ingin mereka tak bisa tidur karenaku.


Published with Blogger-droid v2.0.4

bilang tidak

terkadang bilang tidak itu sungguh-sungguh melelahkan. Ketika bilang tidak kebanyakan orang lain pasti bertanya mengapa,kenapa dan antek-anteknya. Bilang tidak itu berarti harus repot-repot menjawab pertanyaan tersebut. Melelahkan menjawab pertanyaan orang-orang yang menginginkan kata "iya" dan bukan "tidak"


Published with Blogger-droid v2.0.4

Kamis, 11 Oktober 2012

Kesinilah Jika Sudah Tak Ada Benci Lagi

Kalau kalian datang hanya untuk menambah sakitku atau melebarkan luka yang perlahan sedang aku jahit ini. Lebih baik kalian datang lain waktu saja, ketika luka ini telah tertutup dan terbungkus dengan senyum yang tulus. Ketika hati tak lagi merekam benci ataupun sakit hati. Ketika aku tak lagi menuntut hak atau kewajiban dari kalian. Ketika aku telah bisa melupakan raut-raut kalian yang pernah membenciku setengah mati, yang pernah pula mengacuhkanku setengah hati. Ketika ini semua tak merasuk lagi di hati. Tak ada benci tak ada sakit hati. Datanglah, aku akan menyambut kalian. Dengan senyumku yang dulu, yang menyatukan kita dalam lembaran-lembaran awan. Yang mengiringi perjalanan kita dalam hujan. Dalam balutan jas hujan dengan tas yang menambah beban. Dengan sepatu-sepatu lusuh yang terus bertahan, untuk berjalan, untuk mencari kemenangan. Bukan hanya dalam kenangan tapi dalam kebersamaan. Kita lagi, kita yang dulu, kita yang baru.

Hanya Menjadi Sekalian

melimpahkan dan selalu berkata bukan
untukmu yang selalu mengatakan
hak kalian adalah kewajiban
dan dalam pudarnya belawan
kau meredam gerakan sekawan
dalam kata-kata yang selalu kau tekankan
dengan penuh kebencian
pada apa yang mereka ucapkan
bukan lagi hanya mendengarkan
ataupun memikirkan
tapi hanya dengan sentakan
yang jauh melebihi gertakan
yang pada orang-orang kau tujukan
membuat mereka terkalahkan
dan hanya menjadi sekalian
bukan kalian.

Selasa, 09 Oktober 2012

Hidup ini tak lagi seperti keran

Harusnya aku yang menghabisi,
tapi kenapa sekarang malah aku yang menangisi
mengatakan aku adalah satu dari sekian
yang terbuai dalam belaian awan
bersenang-senang tanpa tujuan

Harusnya aku yang merangkai tanya
tapi kenapa sekarang malah bertanya-tanya
memudarkan ilmu yang harusnya jadi patokan
hanya karena layar-layar berantakan
merasuk dalam konteks untuk melupakan

Tak sadar-sadar bahwa hidup ini tak lagi seperti keran
yang mengucurkan air yang kau butuhkan
yang mengeluarkan debit yang kau inginkan