Rabu, 30 Mei 2012

Membuang Waktu

Sebodoh inikah aku, Layar tiba-tiba tertutup dan aku tak mampu lagi menatap apa yang ada didepanku. Setolol inikah aku, bahkan ilmu yang paling dasar pun terlupakan. Aku tahu aku terlalu lalai, aku terlalu terbuai. Aku terlalu lama membuang waktu, terlalu lama memikirkan hal yang tak perlu. Terlalu lama melarikan diri. Aku tau.. tapi selama ini apa aku tetap mencoba untuk tetap tidak peduli dan tetap berjalan dengan mata tertutup. Tak peduli aku tersandung, aku tetap menutup mata. Keras kepala yang tidak perlu, keras kepala yang tidak ada gunanya. :(

Akulah yang menyakiti mereka.


Pada akhirnya merekalah yang akan kusakiti. Tanpa sadar, tanpa aku tahu perasaan mereka. Seperti sudah hukumnya aku menyakiti mereka. Senyum-senyum mereka pada akhirnya akulah yang memudarkannya. Pada akhirnya akulah yang akan membungkam tawa mereka. Mereka bagai puisi yang aku tulis dalam sebuah kertas merah yang kemudian aku sobek menjadi bagian-bagian kecil hingga tak mungkin untuk disatukan lagi. Akulah yang menghancurkan mereka.. aku yang meredam kebahagiaan mereka. Aku membuat mereka melambung tinggi, sangat tinggi dan kemudian aku membanting mereka hingga jatuh remuk berantakan.

Selamat Tinggal :)


Sekarang akulah yang terporosok dalam liang itu, ketika takdir berjalan sesuai dengan kodratnya dan aku hanya sebagai perantara untuk mempertemukan kalian semua. Kini masaku telah habis, detikku tak tersisa lagi, tak lama lagi aku akan meninggalkan senyum-senyum kalian. Aku akan pergi dari hari kalian.

Minggu, 27 Mei 2012

mimpi ini pernah ada.

karena dia yang ada disini mulai terbias perlahan, menghentikan alur-alur yang telah dibuatnya susah payah.

tanpa disadarinya ternyata akulah yang membakar catatan-catatan yang disimpannya rapat-rapat dalam memori,

akulah yang membuat aus kenangan tentang peristiwa-peristiwa yang membuatnya tercengang, yang menjadi urutan pertama dalam kenangan berharganya.

akulah yang meredam lagu-lagu yang dia nyanyikan, meredupkan lukisan-lukisan yang telah dia goreskan, menghancurkan kanvas-kanvasnya, membuang semua cat dan kuasnya.

membuatnya terlupa bahwa dia pernah ada..

dia pernah ada disini,

di hati yang tak seorangpun tau,

di setiap neuron-neuron otakku..

dia pernah ada..

meledak-ledak dan membuatku bahagia,

membuatku berpikir dengan keras untuk menemukannya,

membuatku penuh tanda tanya untuk memecahkan semua teka-tekinya.

dia pernah ada..

melukiskan warna-warni yang kurekam sebagai pelangi,

melantunkan melodi yang kucerna sebagai intuisi,

dia pernah ada..

mimpi yang meredup ini pernah ada..

membias dalam hidupku yang mulai terbias..



Published with Blogger-droid v2.0.4

Kamis, 03 Mei 2012

acuh lagi

Ingin memulai acuh lagi.

Tak peduli lagi kanan kiri.

Menggantungkan pikiran di malam hari.

Di detik yang lemah ini, dengan segala kepentingan orang yang dipaksakan masuk dalam setiap menitnya mulai terhapus dan tak terekam lagi.

Tidak lagi berkata iya, tidak lagi menganggukkan kepala, tidak lagi mengikuti segala yang mereka ingini. Tidak selalu menuruti apa yang mereka perintahkan.

Tidak ada lagi muka-muka ketakutan.

Tidak ada lagi muka-muka menakutkan.

Tidak ada lagi yang gemetaran melihat detik-detik yang terbiaskan.

Menggenggam pelangi dalam kelamnya hari,

Menyimpannya dalam menitnya sendiri.

Dengan waktu yang tidak bergerak sedikitpun.

Published with Blogger-droid v2.0.4