Senin, 31 Desember 2012

Beri aku keyakinan

Beri aku keyakinan, biar aku bisa berjalan. Tegap dengan penuh rasa berani, menantang semua yang melawan hati. Beri aku keyakinan, agar hilang resahku ini. Segala gelisah dan ketakutan biar segera punah, agar aku bisa menatap mereka lagi dengan berani, dengan penuh mimpi. Beri aku keyakinan, agar tubuhku ini terbakar lagi, dengan semangat pengharapan akan sesuatu yang lebih baik lagi esok hari. Beri aku keyakinan, dalam langkah-langkah, dalam jejak-jejak yang aku tapakkan dengan hati-hati. Beri aku keyakinan untuk menjalani hidup ini. Beri aku keyakinan dalam setiap kata, dalam setiap nada yang mengiringi melodi-melodi dalam hidup ini. Beri aku keyakinan untuk berlari kearah kesuksesan, bukan berjalan kebelakang atau menghindar ke pinggir. Beri aku keyakinan dalam jalan-jalanku dalam alur-alur yang telah aku buat. Beri aku keyakinan...

Jumat, 28 Desember 2012

Obrolan Pagi ini

"Ma, mbah orang cina ya? kok mripatku sipit ngene?"
"Yo, iku Allah sing maringi. Gara-gara kakehan mangan rambutan watake"

*ngakak guling-guling*

Rabu, 26 Desember 2012

Orang itu memijar

orang itu memijar
membuat dirinya begitu benderang
dalam remang
dalam sakitnya kelakar
mengacuh meninggikan dirinya
yang hanya topeng belaka

palsu ditutup biru
menebal rasa malu
asal dia tak berlalu
padahal hanya benalu
parasit yang tak tahu malu

menyitir kata-kata getir
mengulit dengan kata-kata sulit
mengukir sakit hati
dalam frasa-frasa yang menjadi

orang itu menyirat angkuh
menebar keluh
dalam basa-basi lusuh
berbangga menjadi musuh.

Memori tentangmu

Aku menyimpan segala memori tentangmu disini. Disisi lain hati ini. Tak ada seorangpun yang tahu. Tapi aku tahu pasti karena aku yang menyembunyikannya dengan rapi. Membungkusnya tanpa celah. Terkadang akupun gerah, ingin menempatkannya di sisi terdepan hatiku. Meneriakkannya keras-keras. Mengingatnya tanpa malu-malu lagi. Tapi tidak kulakukan karena aku tahu itu terlalu berbahaya. Kau lebih baik hidup di sini saja, di sisi kiri hatiku. Mendekam dalam memori yang tak terjamah seorangpun lagi.

(Awan untuk Langit)

Dia yang gagap

dia yang gagap mulai terperangkap
dalam jerat-jerat biadab
membungkamnya lebih kerap
lebih menyekap
membuat suaranya semakin mengendap
dan benci semakin meluap

dia yang gagap mulai mengeruh
membiarkan rasa percaya runtuh
dan dendam mengguruh
menguat dan tak mau luruh
membiusnya menyeluruh
mengekang seluruh tubuh

luka menganga
menahan cerca
menahan makian dalam setiap kata
yang terlontar dari mulut-mulut mereka

pedih membatu
karena hal-hal lalu
yang menyakitinya setiap waktu
di setiap detik-detik yang melaju.

Kau adalah antagonis yang aku benci



Kau adalah antagonis yang aku benci setengah mati. Kau adalah manusia sadis yang aku hindari selama ini. Yang tanpa sadar menjejalkan teorema-teorema kehidupanmu dalam kepalaku. Memaksaku untuk menerima segala hipotesismu yang aku tahu itu belum tentu benar. Tapi tetap saja, akhirnya akulah yang mengikutimu, akulah yang mengikuti kehendakmu, akulah yang terjatuh dalam genggamanmu. Kau, yang bahkan kehadiranmu tak dapat kurasakan seutuhnya. Kau, yang datang dan pergi semaumu, yang berkata-kata sesukamu. 

-Awan untuk Langit-

Kinanthi Terlahir Kembali

Sementara pada jeda yang kau buat bisu. Sewaktu langit meriah oleh para benda yang berpijar. Ketika sebuah lagu menyeretmu ke masa lalu , wajahnya memenuhi setiap sudutmu.  Bahkan langit membentuk auranya. Udara bergerak mendesaukan suaranya. Bulan meyabitkan senyumnya. Bersiaplah... engkau akan mulai merengek kepada Tuhan. Meminta sesuatu yang mungkin itu telah haram bagimu.

Tasaro GK- Kinanthi Terlahir Kembali

Kece sekali ya Tasaro ini dalam merangkai kata. Kutipan diatas itu adalah paragraf ketiga pada bab pertama. Sebenarnya paragraf pertamanya saja sudah membiusku untuk terus-terusan membacanya. Bab pertamanya yang berjudul Virgo itu benar-benar prolog yang sempurna. Kiasan cerita dengan diksi-diksi mempesona.





Pin AM XXII

ini desain pin AM XXII versi finalnya, tapi ga tau dipake apa kagak


Sebenernya gue lebih suka versi sebelumnya. Polos biadab, tapi tegas. Tanpa banyak identitas. Tanpa logo semua orang juga tahu mereka dari satu korps. Dan yang paling penting adalah ketika bangga memakainya, tanpa ingin melepaskannya. Menyandangnya dan memandangnya bisa mengenakkan mata, tanpa harus melukainya karena kombinasi warna yang dipaksakan. Abu, putih dan merah cukup sepertinya. Dengan gradasi yang membuatnya sedikit kemilau.
 
Sekali lagi, bukan apa yang dipakai, bukan apa yang disandang. Yang penting bertanggung jawab pada diri sendiri, korps, dan masyarakat. Gak kabur-kaburan mulu kaya gue. Kalo bisa masuklah ke departemen yang memang kalian suka. Kalo memang gak suka mending menolak dari awal kalo kalian tidak punya mental untuk bertahan di situasi yang kalian benci. Tidak suka katakan saja. Jangan pergi tanpa pamit, jangan memutuskan tanpa rembugan.
Semoga menjadi anggota korps yang lebih baik dan lebih baik lagi. Membanggakan korps, diri sendiri, dan orang tua. Berprestasi itu hak kalian. Menjadi volunteer yang kece itu pilihan kalian. Jalani. Selesaikan sampai tuntas.

#pesanmama

"Shalat itu kalo bisa minimal 7 kali dalam sehari. Yang 5 itu shalat wajib, yang 2 nya shalat dhuha dan tahajud. Jangan lupa ngaji, minimal 1 kali sehari."
#pesanmama

Selasa, 25 Desember 2012

berpura-pura

menjadi manusia di ranah fana
berpura-pura
dengan asumsi semua sempurna
berbicara penuh bangga sampai berbusa
sampai semua kata menjadi dusta

Minggu, 09 Desember 2012

Karena dalam puisi...



Karena dalam puisi aku bisa menuliskan apa yang aku mau tanpa harus menyiratkannya jelas-jelas. Tanpa perlu mendeskripsikan semuanya panjang-panjang, tanpa perlu mengatakannya dengan lantang. Aku menulis dengan kata, bukan dengan kalimat. Merangkainya apa adanya tanpa perlu terlalu banyak kata hubung. Aku menghindari paragraf sepanjang rel kereta api. Satu baris untuk satu rangkaian kata cukup, bahkan lebih.

Jumat, 07 Desember 2012

Nyampah bentar boleh kali ya

     Kertas yang dulu tertata rapi kini tercompang-camping kembali. Dengan alasan mencari, menelusur setiap tumpukan, frasa-frasa itu berhasil memporak-porandakan. Apa yang harusnya berjajar, berbaris dengan jeda yang sama, kini menjadi buih dimana-mana. Dia yang dulu adalah paragraf gembira sekarang menjadi tanda tanya, tidak ada artinya. Dan dia yang dulu bersuka menjadi terluka karena terlalu banyak duka yang diluapkan ke permukaan. Di jalan, di tumpukan daun yang berserakan.
     Aku tak tahu apa yang sedang aku tulis saat ini, jari-jari ini menuntun tuts-tuts ini untuk tetap tertekan dan membulirkan kata-kata. Yang aku sendiri tak tahu apa maknanya, yang aku sendiri tak tahu apa kaitannya. Terlihat rapi dengan satu spasi. Tapi apa pula ini semua kalau tidak ada maknanya. Sia-sia? Biarlah walau sia-sia. Biar saja. Biar saja jika tak ada yang mau membacanya. Aku saja cukup.
   Backspace, delete selalu jadi andalan untuk melupakan. Menulis sebanyak-banyaknya lalu dengan mudahnya memblok semuanya dan menekan si backspace atau delete. Kembali ke spasi yang dulu, dimana layar ini masih kosong, halaman ini masih belum terketikkan kata-kata.
   Hey, tiba-tiba saja aku teringat mesin tik jaman dulu. Kau harus menekannya kuat-kuat untuk bisa mencetak kata yang kau ingin tulis dengan rapi. Kau bahkan butuh pita karbon untuk merefleksikan pikiranmu dalam kata-kata itu. Dan kau tak bisa menghapusnya kecuali dengan cairan tipe-ex yang bekasnya sangat-sangat jelek atau kau bisa meremas-remas kertasnya lalu membuatnya teronggok di tong sampah. Beda sekali dengan sekarang. Digital didepanmu yang bisa dihapus kapan saja, yang bisa kau simpan dimana saja, bahkan kau bisa menyimpannya di awan. Keren sekali bukan?
     Digital, maya, mungkin beberapa puluh tahun lagi kau benar-benar bisa melakukan teleportasi. Asyik sekali bukan? Tanpa perlu Doraemon, tanpa perlu menghafal mantera yang menyakitkan kau bisa pergi kemanapun yang kau inginkan. Enak sekali buat para koruptor untuk kabur. Tak perlu repot-repot buru-buru naik pesawat ke luar negeri sebelum kasusnya diungkit lagi. Tak perlu berpura-pura sakit untuk menghindari pemeriksaan polisi. Tinggal "blup" dan keberadaannya tidak diketahui. Bisa saja dia di puncak gunung rinjani atau malah berlibur di pulau hawai, ke mauna loa buat ngecek bagaimana keadaan bumi.
      Haahh... sepertinya aku perlu mencuci sepatu. Sudah bau sekali mereka sepertinya. Maaf jika aku tidak suka pakai kaos kaki. Geli. Kalo tidak terpaksa ya tidak dipakai. 
      Tiga tahun di kampus ini aku baru tahu kalau kampus ini punya penangkaran primata. Keren coy, walaupun belum pernah masuk kesana langsung, dan tadi siang hampir masuk tapi gak jadi. Tapi dengar cerita dari pak satpamnya sepertinya kece sekali. Walaupun mendengar cerita pak satpam, tapi mata mengarah ke pohon rambutan yang buahnya merah-merah siap untuk dipetik. Dan endingnya bareng beberapa anak SIL malah minta rambutan ketika bapaknya belum beres cerita.
        Sampah ya? iya sampah banget. Biar lah. Biarin aja. Jarang-jarang nyampah.
     Oh ya, setiap aku mau cerita pasti gak pernah jadi menarik. Kenapa ya? ada saran? ada solusi? Gara-gara itu makanya salah satu hal yang paling-paling-paling tidak aku sukai adalah menceritakan kembali, menceritakan pengalaman, atau bahkan menceritakan kronologis. Tolong gueee...

aku masih di satu titik yang sama

aku masih di satu titik yang sama
ketika kalian pergi dan aku harus mendekam sendiri
ketika kalian bersama dan aku harus seorang diri
ketika kaliah tertawa dan aku bersedih hati

aku masih di satu titik yang sama
ketika kertas-kertas kita tak berkata sama
ketika nada-nada tak lagi melantunkan lagu yang sama
ketika kalian membelokkan jalan yang sama

walau itu bukan jalan yang kalian inginkan
dan aku hanya berjalan tanpa keinginan
sendirian

Kamis, 29 November 2012

Kamu Boleh ke Awan

kamu boleh ke awan
langit pun mengatakan demikian
walau terbawa angin biarkan
kau akan terselamatkan
karena awan akan melawan
semua yang berserakan
semua yang menyalahkan

kamu boleh ke awan
membawa semua yang kau inginkan
sakit, lara, biar terlupakan
tersingkirpun biarkan
kamu bisa menjadi dirimu di awan
dirimu yang melawan
dengan semua yang terluapkan
senang dan bebasnya di awan

kamu boleh ke awan
boleh pula membawa kawan
yang melangkah di satu jalan
agar kalian bisa saling mengingatkan
bahwa kalian punya tujuan
yang lebih tinggi dari awan

kamu boleh ke awan
dan menjadikannya tempat peristirahatan
ketika kamu lelah dan terlupakan
kamu boleh ke awan...

Rabu, 28 November 2012

Hey ! Kau semakin menjelma jadi orang yang kusuka

dulu beranda jadi cerita
ketika aku, kamu, dan mereka belum pasti tujuan
terbawa arus
terbawa angin
menjadi pantang menjadi menyerah

dulu bangku-bangku itu mendengar
seberapa payah kita
seberapa tak berharganya hidup kita
terombang-ambing
tanpa tahu harus mendaki kemana

resah, lelah
hanya membicarakan apa yang kita ingin bicarakan
sampah-sampah terluapkan
kesombongan, keserakahan
meremehkan titik di belakang kita

berjalan dan berjalan
sendiri ataupun dengan orang-orang yang merusak otak
membuatnya retak
berserak

aku, kamu dan mereka mengambil arah berlawanan
berjalan kemana tempat yang mau menerima kita
berjalan tanpa tujuan pasti
tapi memastikannya untuk menjadi pasti
untuk diri sendiri

kau memastikan jalanmu
memastikan alurmu
menjadikan dirimu menjadi dirimu
terlena bersama alam
dengan matahari dipangkuan
berjalan dan mendaki
memunggungi puncak tertinggi

selamat untukmu yang telah menemukan alurmu
akupun akan menemukan alurku secepatnya teman.


Selasa, 27 November 2012

Nyampah woyy


This is the best that i can do
eventhough i know that i'm wrong
eventhough  i'm in the wrong path
This is all of my best effort
to work it my self
without deceive on  the other people's life

Senin, 26 November 2012

Ruang Sunyi

Selamat pagi ruang-ruang sunyi
penuh dengan lusinan tuas yang terilusi
menikam rasa sendiri
dengan cahaya-cahaya yang terefleksi
menjadi elegi
dalam detik-detik yang terekam hari
dalam guratan-guratan sendu yang tak pasti
meleburkan api
sendiri...

dia di pojok ruang
belulang dengan pikiran melayang
mengawang dan mengawang
merasa dirinya jalang
yang tersudut di ambang
ingin terbang...

dia terjerat statistika
yang dibumbui etika
tersenyum dalam agenda
yang hanya kosong belaka
karena menahan lara
karena cahaya bergerilya
menghindarinya..

dia sendiri..
dalam ruang-ruang sunyi
yang terbentuk dalam relung-relung hati
menggerigi, menyimpan benci
dengan hati yang telah mati.





Digenggam ranah yang lain

Kau tahu, kau dulu terdekap erat
dalam memori dalam hari-hari
 dalam titik-titik yang terangkai rapi
menggaris melentikkan ruang
menjejakkan pijar yang menerangiku melangkah

 Kau tahu, kau dulu tergenggam kuat
mengajarkanku menjadi sederhana
menjadi kotak-kotak tak bersisi
bebas tanpa akurasi
tak tertarik gravitasi

Kau tahu, kau kini menjelma menjadi samudra
menjadi sesuatu yang fana
menjadi sesuatu yang bisa kulihat dan kurasa
namun tak lagi bisa kudekap erat-erat
tak lagi bisa kugenggam kuat-kuat

Kau membias
digenggam ranah yang lain
Kau membias....


Almari Tua

mereka tersusun rapi dalam sela-sela ruang yang kau beri
tersekat dari setiap sisi
dibagi rata dalam segi
melenggang dalam setiap elegi
sejak pagi hingga pagi lagi
sejak sajak tak lagi berperi
hingga tangis tak berujung bagai rasi

kau hanya potongan kayu yang diakurasi
disusun menjadi balok beruang
dan menyediakan luang-luang
untuk diisi dengan memori
tanpa takut akan tereduksi
namun tetap saja tak abadi

ribuan senja kau rengkuh
kau merapuh dalam hitungan kesepuluh
jatuh berdebam dan mengaduh
kau telah luruh
termakan rayap kau terbunuh
keruh, keruh
kau mengusang
tak layak lagi dinilai dengan uang
karena tak lagi punya belulang,
kau menggersang.

almari tua,
kau tak ada lagi raga
yang menopangmu di kejamnya tropika
panas hujan yang menerpa
tak lagi mampu kau reka
karena tak ada lagi yang bisa kau seka

Minggu, 25 November 2012

Menjadi Yang Terbaik

Bahwa di dunia ini, untuk menjadi yg terbaik, kompetitor sejati kita tidak pernah datang dari luar, tapi bagaimana mengalahkan diri sendiri. Mengalahkan ketakutan, mengalahkan perasaan gentar, mengalahkan KEMALASAN, mengalahkan tinggi hati tidak mau belajar dan mengakui orang lain lebih baik, mengalahkan semua batasan2 yg mengekang diri sendiri. Sekali itu berhasil dikalahkan, hanya soal waktu kita akan jadi yang terbaik.

--tere liye--


 Justru yang lebih sulit dikalahkan adalah diri kita sendiri. Benar bukan?

Sabtu, 24 November 2012

Kau itu..

kau itu kelakar yang mengakar
hadir membawa angin segar
ada dimana-mana bagai belukar
menjaga siapapun dari luar
walau dengan cara yang kasar

kau itu deru membiru
menimbun yang terdahulu
melupakan rasa sendu
menjadikan tawa menjadi candu
melantunkannya bagai lagu
 


Minggu, 18 November 2012

Bohong Belaka

Satu diinjak satu beranjak
dalam naungan bulir-bulir di puncak
membebaskan yang terseruak
dengan liarnya sajak-sajak
menggerutu dalam lagu
dalam semburat-semburat masa lalu
mereka dan kamu
dan heningnya bangku-bangku waktu dahulu

mengawang di liang-liang
dimana luang terus saja berselang
memutus semua gelang-gelang
dan membiarkan semuanya berulang
meyitir segala getir
yang hanya membuat hati menjadi ketir
sakit yang digilir
yang dibiarkan menjadi ulir
terukir

mereka menanti pagi bersenja
dengan tawa-tawa manja
padahal hanya bohong belaka
yang hanya mengarsir luka menjadi celaka

Foto : Sepeda dan saya



Congrats !!! :)

Congrats buat saudara sepupu gue tercinta Ida Oktavianti yang tadi malem abis dilamar sama pacarnya. Ditunggu undangan nikahnya yaa.. :)

Sabtu, 17 November 2012

Ketam dan Pahat

kau dulu pernah menjadi ketam
meratakan permukaan yang berantakan
meniadakan lekukan yang menjatuhkan
 
kau pernah pula menjadi pahat
menyakiti untuk membuatnya berarti
membuatnya menjadi dirinya sendiri
dengan ukiran-ukiran yang terilusi

Kopi, Kuliah dan Saya

Kopi?
Dulu pas awal-awal masuk kuliah saya pernah addicted sama minuman yang satu ini. Karena kebutuhan untuk begadang dan karena mulut saya terlalu bosan dan ingin memakan sesuatu tapi tidak ada makanan seupil pun. Setiap hari dua sampai tiga gelas kopi saya teguk. Tapi bukan gelas biasa, tapi gelas babe yang ukurannya super gede. Pagi minum, malem minum, tengah malem minum lagi. Tiga kali sehari seperti minum obat saja. Bahkan saya lebih sering minum kopi daripada mandi, mandi cuma sekali sehari. Dulu pas awal-awal masuk kuliah alias masa-masa matrikulasi dan TPB, hidup di asrama yang tanpa peralatan masak dan harus terdampar di lantai lima, lantai tertinggi yang dihuni manusia di asrama. Beli makan males, turun males, ngapa-ngapain males. Kopi dan popmie pun jadi pilihan sehari-hari.

 kopi di meja belajar saya di asrama

Keluar dari asrama kebiasaan minum kopi sudah mulai memudar. Paling dua hari sekali atau saat harus benar-benar begadang. Karena sudah tidak serajin dahulu, kalau dulu belajar hampir setiap hari tapi pas semester tiga belajar bisa dihitung jari, saat mau ujian saja belajarnya. Jadinya kopi tidak selalu diminum tiap hari, hanya jadi solusi ketika konstipasi. Karena kopi melancarkan BAB, itu bukan mitos. Haha. 

Semester lima ini sama saja, semakin jarang belajar semakin jarang minum kopi. Malahan sering gemeteran kalau habis minum kopi karena tidak terbiasa lagi. 

*ditulis karena pagi ini meneguk kopi di Jepara, kota tercinta*

Ya, Saya di Jepara

Ya, saya di Jepara. Sudah dua hari ini. Dengan kaki lebam dan tangan pegal-pegal, karena jatuh di dalam perjalanan pulang ke Jepara.
Ya, saya di Jepara. Dengan hape sonny ericsson yang tidak punya casing belakang. Karena samsung galaxy mini yang unyu-unyu yang hampir sebelas bulan menemani saya tiba-tiba tidak terdeteksi keberadaannya, raib tak tau diambil siapa.
Ya, saya di Jepara. Dan kemarin saya habis potong rambut. Poni aneh baru yang lebih mirip jambul lupus.
Ya, saya di Jepara. Bertemu dengan bapak ibu tercinta. Bertukar sapa dengan para tetangga. Bercerita dengan saudara sepupu saya. Dan bermain games dan dipalak es krim oleh keponakan saya.
Ya, saya di Jepara. Makan spagheti buatan calon kakak ipar saya dan bakso enak bikinan mbak ita.
Ya, saya di Jepara. Sarapan tepat waktu, jam enam pagi, jam yang masih sama seperti saat saya masih sekolah di Jepara dulu.
Ya, saya di Jepara. Mendengar berita si ini dilamar, si itu dilamar. Cepat sekali waktu berjalan ya.
Ya saya di Jepara. Dengan semua orang yang menyarankan saya untuk pakai hape monokrom saja, biar tidak ada yang mau mengambil hape saya lagi. Ya, hape saya ini ilang untuk ketiga kalinya. Satu nokia saya lupa tipe berapa dan dua samsung galaxy mini.
Ya, saya di Jepara. Dan saya di sambut dengan rendang sepanci buatan mama saya yang pualing enak.
Ya, saya di Jepara. Numpang tidur di kamar mama dan bapak karena tidak berani tidur diatas sedangkan kamarku di ekspansi oleh makhluk bernama Johan Hardiantiko dengan alasan besok pagi harus kembali ke Rembang, takut telat.
Ya, saya di Jepara. Gabut, sepi, karena sebagian besar orang bekerja dan sekolah. Tanpa kendaraan yang ada dirumah. Hanya sepeda dengan ban gembes.
Ya, saya di Jepara. Setiap pagi mendengarkan ceramah dari tivi, yang biasanya di Bogor tidak pernah disetel sama sekali.

Jumat, 09 November 2012

Pakai Tas Kresek Itu Norak


PAKAI TAS KRESEK ITU NORAK

FHI - Tas Kresek adalah "barang sekali pakai" yang butuh 100-500 tahun untuk bisa terurai di alam. Jika tercecer ditanah akan merusak lingkungan, menghambat peresapan air, manyebabkan banjir, dan merusak kesuburan tanah.

Tahukah kamu, di Bangladesh karena penyebab banjir tas kresek dilarang.

• Tas Kresek terbuat dari plastik polyethene (PE) yang berasal dari minyak mentah. Butuh 11 barel minyak untuk memproduksi 1 ton plastik. Untuk
memproduksi kebutuhan plastik dunia dibutuhkan 12 juta barel minyak yang akan menghasilkan emisi gas rumah kaca cukup besar dan menyebabkan pemanasan global.*fhi

• Setiap tahun satu triliun tas kresek digunakan di dunia. Faktanya tas kresek yang bisa didaur ulang kurang dari 5%. Berarti setiap satu menit 2 juta tas kresek yang dibuang, sehingga jika sampah tas kresek tersebut dibentangkan bisa membungkus permukaan bumi 10 kali.

Di Inggris, setiap kilometer pantai ada 2,000 sampah tas kresek. Di Jakarta sampah tas kresek setiap harinya dapat untuk menutupi 2.600 lapangan sepakbola.*fhi Di Bandung sampah tas kresek per harinya mencapai 700 meter kubik dan itu cukup untuk menutupi 50 lapangan sepakbola,

• Fakta lain, 80% sampah di lautan berasal dari darat dan 90% diantaranya adalah plastik.
Sementara data PBB menyebutkan ada 46.000 sampah plastik mengambang di setiap mil laut.

• Laporan sobat-sobat di Greenpeace, sampah plastik yang masuk ke laut menyebabkan sedikitnya 267 jenis biota laut menderita karena terjerat atau makan sampah plastik.*fhi Setiap tahun Lebih dari satu juta biota laut seperti, Burung laut, ikan paus dan penyu mati karena terjerat dan mencernakan sampah plastik.

• Membakar tas kresek selain mencemari udarajuga akan menghasilkan gas dioksin yang jika terhirup akan membahayakan kesehatan manusia. Salah satu bisa menyebabkan kanker dan keracunan.

Jadi mulai sekarang budayakan membawa tas yang bisa dipakai ulang, seperti tas kain atau kanvas. Jika penjual/kasir memberi tas kresek, TOLAK dan jelaskan tentang bahaya tas kresek. Apabila membeli/membawa barang dalam jumlah sedikit, cukup pegang atau masukan kantong pakaian.

Mulai dari kita sendiri, mulai dari hal yang kecil & mulai sekarang juga!

©[FHI]
Repost dari kiriman generasi hijau IPB di grup Pusat Informasi Mahasiswa IPB

Perbaiki Dulu Pengajarnya !!!!

Ketika guru tak lagi wibawa dan murid mulai meremehkan
ilmu serasa dicekam dalam kesombongan
karena bocah-bocah yang tak mau mendengarkan
karena anak muda terlampau sering merendahkan

Nasihat lenyap ditelan zaman
lenyap dalam gempita kebebasan
dalam bebasnya kegelapan
pesan moral diredam dengan tindakan amoral
apa kita bangga dengan generasi ini yang semakin mebinal
yang melupakan agama karena kegiatan diurnal
yang mengacuhkan salam dengan alasan tidak kenal
yang merusak dirinya sendiri dengan alasan mengglobal

apa kita senang melihat generasi yang dirusak perlahan
dengan alibi pergaulan
merebut hak orang-orang di jalan
dan melalaikan kewajiban di tangan

ada perubahan jika ada keinginan kawan
tak apalah perlahan asal menerus dilakukan
memperbaiki kelakuan untuk memperlakukan
memperbaiki pendidikan yang menjadi dasar pengetahuan
untuk pondasi yang lebih kokoh di masa mendatang

(Cindhy Ade Hapsari, Ketika guru tak lagi wibawa)


       "Temannya miskin itu bodoh"
       Benar sekali bukan kalimat diatas. Berkali-kali saya mendengar kalimat tersebut selama kuliah dan hampir semua dosen yang saya hormati mengatakan hal tersebut. Tidak bisa dipungkiri memang, lihat saja sekitar kalian, sebagian besar orang miskin adalah orang yang pendidikannya kurang. 
     Namun sebenarnya parameter bodoh atau tidaknya seseorang itu bukan dari tingkat pendidikan orang-orang tersebut. Tapi dari keinginan belajar, seberapa rajin seseorang, seberapa tingkat keingintahuannya dan seberapa berani orang tersebut untuk mencoba ilmu yang dia punya. Toh, tidak semua orang yang tidak sekolah itu kere, ada pula yang sukses dengan usaha keras dan keinginan mereka untuk belajar walaupun tidak secara formal duduk di bangku pendidikan. Namun sekarang yang akan saya bahas bukanlah siapa yang bodoh dan siapa yang pintar, toh jaman sekarang banyak mahasiswa yang hanya duduk dan tertidur tanpa tahu bidang ilmunya sendiri. Yang hanya datang dan absen, hanya datang dan mengobrol di belakang, hanya datang dan numpang internetan dengan wifi kampus dan banyak "hanya-hanya" yang lainnya.
     Guru, digugu lan ditiru. Buat kalian yang orang-orang jawa, saya yakin pasti kalian paham dengan kalimat ini. Digugu artinya didengarkan dan ditiru artinya ya ditiru atau dicontoh. Yah, buat saya guru itu adalah teladan yang setiap kata yang dia ucapkan merupakan nasihat yang harus didengarkan dan diamalkan serta perbuatannya, tingkah laku dan kelakuannya patut dicontoh dan diteladani. Guru itu adalah penyemangat, pengobar imajinasi, kompor yang selalu memanasi diri kita untuk terus dan terus belajar. Guru itu adalah orang yang membuka mata kita tentang dunia dan membuat dunia itu menjadi menarik sehingga kita haus akan ilmu dan informasi dan kita akan terus menggali dan menggali sampai kita tahu pasti, ibaratnya itu gurulah yang memberi kita kail agar kita bisa mendapatkan ikan yang lebih besar dan lebih besar lagi. Guru itu adalah orang yang membantu kita menyulam mimpi yang tidak mungkin menjadi mungkin, membuka jalan kita walaupun hanya dengan restu dan doanya. Karena saya yakin guru yang benar-benar guru, pengajar yang benar-benar pengajar adalah orang yang tidak mau melihat anak didiknya bodoh, tidak mau melihat anak didiknya tidak mengerti apa yang beliau ajarkan, tidak mau melihat anak didiknya tidak sukses. Guru selalu berdoa untuk kebaikan anak didiknya.
       Tapi guru versi saya, pengajar yang seperti saya sebutkan diatas adalah salah satu jenis manusia yang langka. Dari saya SD sampai sekarang saya ada di tingkat tiga di sebuah perguruan tinggi di kota hujan, hanya beberapa pengajar dari semua pengajar yang pernah mengajar saya yang seperti kriteria diatas, bisa dihitung jari sepertinya. Dalam kasus saya ini malahan semakin tinggi tingkat pendidikannya kualitas pengajarnya juga semakin asal-asalan, atau mungkin karena kurikulum yang terus-terusan berubah? Dulu ketika SD ketika pendidikan masih agak konservatif dan buku menjadi pegangan, sepertinya guru-guru benar-benar benar dalam mengajarnya, mengulang berkali-kali dengan melakukan mencongak dan ulangan (ujian) agar si murid ingat betul apa yang telah mereka berikan agar ilmu si murid tidak luntur perlahan, agar yang dasar tetap mendasar dan diingat-ingat sampai mengakar. Namun semakin kesini saya sebagai murid serasa semakin diabaikan, dengan embel-embel "Student Learning Center" beberapa pengajar tidak bertanggung jawab dengan seenak hatinya mengabaikan hak-hak yang harusnya didapatkan oleh anak didiknya. Korupsi waktu adalah salah satu contohnya, menyuruh anak didiknya belajar sendiri tanpa melakukan "pembimbingan agar tetap terarah" namun sendirinya tak tahu kemana, meninggalkan anak didiknya begitu saja.
      Bicara tentang kekurangan ataupun kelemahan memang tidak ada habisnya. Tapi kalau kekurangan tidak diungkapkan maka tidak akan ada perubahan. Kekurangan diungkap dengan harapan kekurangan tersebut bisa diperbaiki agar sistem belajar mengajar pun semakin mencerdaskan anak bangsa. Bicara lagi tentang korupsi waktu, saya sendiri pernah dalam beberapa tahun belakangan ini (bahkan semester inipun saya merasakan) mempunyai seorang pengajar atau dosen yang mengakhiri durasi mengajarnya di setiap minggu. Tidak tanggung-tanggung, mata kuliah dengan 3 sks dengan 2 jam kuliah dan 3 jam praktikum direduksi menjadi 1-1,5 jam kuliah dan 30 menit praktikum. Penghamburan uang kalau saya bilang, padahal kami sudah bayar mahal-mahal untuk 5 jam per minggunya tapi yang didapat hanya 2 jam perminggu dan itupun dengan ilmu yang saya anggap sangat cetek dan sebagian besar mahasiswa tidak memahaminya karena sibuk dengan urusannya sendiri.
      Nah, sebenarnya soal korupsi waktu itu bukan sepenuhnya salah sang pengajar. Kalau yang diajar mau protes dan mau meminta jatah yang harusnya mereka dapatkan mungkin saja sang pengajar mau memberikannya. Namun, sepertinya mahasiswa jaman sekarang boleh dibilang lebih suka pulang lebih cepat atau kuliah dengan durasi yang pendek daripada harus terus-terusan duduk di ruang kuliah. Toh sebagian besar dari mahasiswa termasuk saya lebih memilih untuk melakukan kegiatan lain ketika dosen dianggap tidak menyenangkan dan cara pengajarnya tidak menarik minat untuk memperhatikannya sedang menyampaikan materinya, semenarik apapun materinya itu.
    Mental mahasiswa sepertinya semakin rusak. Mungkin karena tidak ada yang meluruskan dan mengarahkan menjadi baik karena dianggap sudah dewasa. Padahal? Masih labil dan butuh banyak nasihat dan bimbingan. Nah, kekurangan yang lain dari pengajar-pengajar jaman sekarang (walaupun tidak semuanya) adalah tidak disiplin, ragu-ragu dan tidak memberikan contoh dan nasihat yang baik kepada anak didiknya. Padahal kalau saya, suka kalau diajar oleh dosen yang disiplin, tak peduli seberapa galak beliau. Dosen disiplin adalah panutan yang baik kalau saya bilang, disiplin tidak pandang bulu, yang salah dibilang salah dan yang benar dibilang benar tak peduli dia itu anak presiden atau anak tukang becak. Kemudian, ragu-ragu disini adalah ketika sang pengajar tidak yakin akan jawabanya dan tidak tegas akan keputusannya sehingga anak didinya menjadi tidak yakin pula akan jawaban-jawabannya sehingga si anak didik pun menjadi tidak percaya dan meremehkan sang pengajar. Selain itu, beberapa pengajar ada pula yang membiarkan saja anak didiknya berlaku seenak jidat mereka ketika kuliah sedang berlangsung. Yah, kurang tegas lagi-lagi.
       Pernah pula saya temui, karena kekurangan pengajar mata kuliah yang seharusnya bukan bidang dari sang pengajar malah dia yang mengajari. Kalau si pengajar sanggup untuk memahami dan menyampaikan materinya ke anak didiknya sih tidak jadi masalah, tapi disini kasusnya si pengajar kurang paham sehingga anak didiknya pun semakin tidak paham dan lagi-lagi kuliah selesai sebelum waktunya tanpa ilmu yang menyangkut di kepala, sia-sia.
        Sebenarnya ketika seorang contoh atau teladan (sebut saja disini pengajar) memberikan contoh yang baik, disipllin dan tidak meremehkan ilmu serta tegas dalam mengambil keputusan, anak didiknya pasti mencontohnya. Ibaratnya kalau si dosen ngaret mahasiswanya juga ikut ngaret. Namun ketika si dosen benar-benar tepat waktu bahkan tidak memberikan toleransi keterlambatan si mahasiswa mau tidak mau harus mengikuti kedisiplinan si dosen agar bisa mengikuti kuliah. Dan kalau dosen yang mengajar disiplin dan tegas suasana kuliah juga cenderung kondusif dan tertib, dan mahasiswa jadi bisa mendengarkan dengan jelas materi yang disampaikan tanpa hadirnya bisikan dari teman di kanan kirinya.
       Kesimpulannya disini, ketika perilaku pengajar membaik (red-semakin disiplin) maka perilaku anak didik juga akan membaik (red-semakin disiplin). Harapannya kedepan semoga pengajar-pengajar di Indonesia semakin disiplin, tegas, tidak ragu-ragu dan mengajar dengan ikhlas sampai anak didiknya benar-benar paham serta bisa mengajak anak didiknya agar selalu haus akan ilmu pengetahuan sehingga akan terus belajar dan belajar dari apapun disekitarnya. Harapan lainnya pengajar harus terus semangat dan menyemangati anak didiknya, dan menyadarkan anak didiknya bahwa ilmu itu penting dan tetap mengarahkan anak didiknya agar tidak salah arah.


Semangat untuk pengajar-pengajar di Indonesia
Pondasi terkokoh bangsa ada di tangan kalian
teruslah memperbaiki diri sendiri untuk memperbaiki orang-orang lain
sebagai orang yang mengerti, sebagai orang yang memahami
dan dengan hati ikhlas
membangun pondasi negeri
 
       

Senin, 29 Oktober 2012

enek

Boleh muntah dulu?

Saya enek.. Bener-bener enek.

hoekk banget..

Published with Blogger-droid v2.0.4

Jumat, 26 Oktober 2012

idul adha di perantauan.


Suara takbir dari kosan septi :(

Published with Blogger-droid v2.0.4

siang ini

Siang ini,

Ketika aku dihembus angin perlahan

dengan nafas tertahan aku coba melupakan

Bayangan yang selama ini datang di setiap sentakan

Dalam setiap kalimat-kalimat berfrasakan paksaan

Dengan paras berantakan,menyimpan benci dalam kepalan tangan.

Manusia yang membiarkan dendam terekam terus-terusan

Membiarkannya menerus dan menembus ketidakmasukakalan,

Membuatnya mengekal tak bisa dihapuskan.

Mengakar di hati tanpa henti,

Benci itu dan benci ini

Published with Blogger-droid v2.0.4

foto : gue


Ini gue! !

Ya ini gue..

Kalian bisa liat kan kalo ini gue?

Haha

Published with Blogger-droid v2.0.4

foto : tiga orang berhidung minim


Haha, ini iseng lagi. Pas di kamar pas lagi filtrip.

Published with Blogger-droid v2.0.4

Kamis, 25 Oktober 2012

foto : quotes


So suit yak.. :)

Published with Blogger-droid v2.0.4

foto gue

Gak penting sih, tapi biarin aja biar foto gue nongol dimana-mana.


ini gue lagi di lobi hotel pas gue filtrip ke jogja kemaren.


Published with Blogger-droid v2.0.4

mata vs semut

Semut unyu masuk mata gue, menyedihkan.. Dua malem nongkrong di mata gue, sampe gue harus nyodok-nyodok mata gue pake cotton buds. Sampe mata gue perih sangat. Padahal mata gue udah sesipit ini si semut masih aja bisa masuk.

Frustasi coy.


Published with Blogger-droid v2.0.4

bukan berarti

Bukan berarti aku tidak peduli atau tidak mau berbagi. Aku sedang tidak ingin mengganggu hidup kalian, aku tidak ingin menyinggung hidup kalian


Published with Blogger-droid v2.0.4

Rabu, 24 Oktober 2012

Jawaban UTS Pengantar Life Cycle Analysis

Okesip, dari judulnya aja udah ketahuan postingan kali ini mau ngomongin apa. Yup, jawaban UTS Pengantar Life Cycle Analysis. Sebelumnya gue kasih tau dulu nih. UTS Pengantar LCA ini dikasih dua opsi, opsi pertama bikin video dokumenter tentang lingkungan dan opsi kedua ujian lisan. Buat yang bikin video dokumenter ga usah capek-capek meres otak buat belajar ujian lisannya. Buat yang milih ujian lisan ga usah capek-capek meres tenaga buat bikin videonya. Dan gue milih opsi kedua. UJIAN LISAN.
Di ujian lisan ini, soal udah dikasih jauh-jauh hari sebelum UTS (red : kuliah terakhir sebelum UTS). Kalo angkatan gue (angkatan 47) ada 9 buah soal yang dikasih pak pras. Kalo angkatan yang sebelumnya kayanya ada 12 soal. Kita cuma dapet 9 soal soalnya ada yang belum dijelasin sama si bapak. Nah, dari 9 soal itu bakal dipilih 2-3 soal yang musti di jawab. Yang milihin pak pras kalo gak ya diundi. Yo.. ga usah berlama-lama sok aja atuh langsung cek aja soal dan jawabannya. :)
Ini versi gue ya, kalo mau direvisi sok aja. Jawaban ini ga mutlak-mutlak amat kok.

Soal 1
Jelaskan beberapa masalah lingkungan hidup di Indonesia yang saudara ketahui !
a. Kerusakan hutan dan keanekaragaman hayati yang disebabkan oleh perluasan lahan pertanian dan peternakan, kebakaran hutan baik itu secara sengaja maupun tidak disengaja, perluasan lahan untuk pemukiman maupun bangunan industri, penggembalaan ternak dan industri HPH (Hak Pengusahaan Hutan), proyek lahan gambut sejuta hektar yang gagal yang malah menyebabkan kerusakan tanah.
b. Degradasi atau kerusakan Sumber Daya Air sehingga terjadi kekeringan pada saat musim kemarau dan banjir pada saat musim penghujan. Hal ini terjadi karena kesalahan dalam manajemen penggunaan air dan konversi daerah tangkapan hujan menjadi pemukiman (Catchment area semakin berkurang)
c. Pemanasan Bumi yang menyebabkan suhu bumi meningkat, terjadinya perubahan iklim dan musim yang tidak teratur sehingga menyulitkan petani dalam menentukan masa tanam dan menyulitkan nelayan untuk memilih musim yang tepat untuk berlayar atau melaut. Selain itu pemanasan bumi juga menyebabkan meningkatnya muka air laut yang berakibat pada tenggelamnya pulau-pulau kecil di Indonesia, bahkan ada yang  meramalkan pada tahun 2050 pulau Jawa akan tenggelam.
d. Pencemaran air dan udara. Limbah industri dan sampah yang dibuang ke sungai atau perairan lainnya menyebabkan sungai menjadi tercemar padahal seperti yang kita ketahui air sungai banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari masyarakat di sekitar sungai, air PAM juga ada yang beberapa sumber mata airnya berasal dari air sungai karena jarak dengan gunung terlalu jauh. Selain itu limbah dari cerobong pabrik juga dapat mencemari udara, misalnya saja pabrik semen dan pabrik-pabrik lainnya yang mengeluarkan limbah asap yang sangat banyak. Limbah yang mencemari udara tersebut bisa berupa debu (dustfall), TSP, PM10, PM2,5, SO2, NO2 dan senyawa-senyawa berbahaya lainnya. Selain limbah cerobong, sumber utama lainnya adalah dari kendaraan bermotor, pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna dapat menyebabkan kendaraan bermotor tersebut mengeluarkan emisi berupa CO (karbon monoksida) dan timbal yang jelas-jelas berbahaya bagi tubuh dan lingkungan. Selain itu bicara mengenai sampah, sampah dapat menjadi limbah padat yang merusak tanah, bisa menjadi limbah cair yang berupa lindi (air sampah ) yang merusak perairan dan menjadi limbah bau yang mencemari udara.
e. Penipisan ozon yang merupakan masalah global selain pemanasan bumi yang dialami oleh Indonesia pula. Penipisan ozon ini disebabkan oleh CFC yang berasal dari AC, Kulkas dan hairspray
f. Pencemaran Laut, disebabkan oleh bocornya tangki yang berada di tengah laut atau kapala yang membawa muatan minyak yang bocor. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan bioremediasi.

Soal 2
Menurut anda pengelolaan lingkungan itu paksaan atau kesadaran?
Pada dasarnya pengelolaan lingkungan hidup itu adalah suatu kesadaran, karena dalam melakukannya dibutuhkan kesadaran dan komitmen yang kuat. Namun dalam beberapa kondisi tertentu komitmen tersebut harus ditanamkan dengan menggunakan paksaan apabila pihak-pihak yang merusak lingkungan tersebut tidak sadar-sadar. Paksaan ini bisa dilakukan dengan menggunakan regulasi atau peraturan, paksaan dari konsumen, maupun paksaan dari lingkungan sekitar.

Soal 3 
Jelaskan 4 prinsip dalam perspektif ekologi !
1) saling tergantung (interdependency) : antara makhluk hidup dengan makhluk tak hidup mempunyai hubungan saling ketergantungan antar komponen. Manusia sebagai makhluk hidup tidak akan bisa hidup tanpa adanya alam, dan alam tidak akan bisa bertahan atau sustain tanpa dukungan dari makhluk hidup lainnya.
2) Jaring kerja (network) : Setiap organisme merupakan jaring kerja dari organ, setiap organ merupakan jaring kerja dari sel dan setiap sel merupakan jaring kerja dari berbagai komponen. Jaring kerja modern antara lain kerjasama, kemitraan dan manajemen kolaborasi
3) Prinsip Keanekaragaman (diversity) : sistem kehidupan yang beraneka ragam cenderung lebih mantap dan lebih berkemmbang. Tidak ada solusi tunggal untuk mengatasi suatu masalah, banyak pendapat banyak solusi.
4) Holistik : setiap kejadian atau peristiwa atau komponen senantiasa merupakan bagian dari kejadian atau peristiwa atau komponen lainnya yang lebih besar

Soal 4 
Jelaskan secara skematis kerangka pikir dalam analisis daya dukung lingkungan berbasis neraca air!
Daya dukung lingkungan berbasis neraca air dapat diketahui dengan menghitung kapasitas ketersediaan air dan kebutuhan air pada wilayah tersebut. Kriteria status daya dukung lingkungan tersebut dapat ditentukan dengan cara membandingkan nilai total CH andalan dalam satu tahun dengan kebutuhan air pada wilayah tersebut dalam satu tahun (water footprint). Kemudian dari dua data tersebut dibandingkan, ada dua cara dalam membandingkan yaitu dengan metode surplus-defisit dan metode rasio supply-demand. Metode rasio suppply-demand lebih cocok digunakan. Dari rasio supply (CH andalan) dan demand (waterfootprint) didapatkan suatu nilai, apabila nilai tersebut lebih besar dari 2 maka daerah tersebut dapat dikatakan aman, kalau nilainya antara 1 sampai 2 daerah tersebut dikatakan aman bersyarat dan jika nlainya lebih kecil dari 1 maka daerah tersebut dikatakan overshoot atau terlampaui.
Soal 5
Sebutkan hirarki analisis dalam konsep daya dukung lingkungan berbasis neraca air !
1) status daya dukung lingkungan berbasis neraca air
2) sumber daya iklim untuk pertanian (agroklimat) -> mengembangkan pertanian adaptif
3) Potensi sumber air 
4) Indikator degradasi sumber daya air

Soal 6
Apakah yang anda ketahui tentang adanya pergeseran paradigma dalam pengelolaan lingkungan?
1) dari penolahan limbah ujung pipa (end of pipe) menjadi pengelolaan material/bahan di setiap titik proses sejak awal hingga akhir (from cradle to grave) bahkan sekarang from cradle to cradle
2) dari yang bersifat atur-kendali (command and control) menjadi atur-diri-sendiri (self control) melalui dorongan instrumen pasar
3) dari yang bersifat wajib menjadi sukarela
4) dari sikap resisten dan menolak menjadi proaktif dan kreatif terhadap lingkungan
5) dari cara penanganan yang bersifat parsial menjadi penanganan yang bersifat sistemik
6) dari cara pengelolaan yang bersifat sendiri-sendiri menjadi cara pengelolaan yang bersifat jaring kerjasama (net works)
7) dari yang bersifat instrumental menjadi bersifat fundamental (value, ethics)

Soal 7
Jelaskan secara skematis hirarki pengelolaan lingkungan di kalangan bisnis yang peduli lingkungan!
1) komitmen dan kepedulian lingkungan -> pimpinan organisasi
2) manajemen peduli lingkungan (ekolabel, audit, produksi bersih, ISO 14001, implementasi AMDAL yang konsisten)
3) Teknologi ramah lingkungan (replace, reduce, reuse, recycle, recover)
4) eko-efisiensi

Soal 8
Jelaskan prinsip dasar teknologi ramah lingkungan
1) cegah cemaran dari sumber persoalan (replace dan reduce bahan cemaran)
2) kurangi cemaran dengan memanfaatkan ulang limbah (reuse dan recycle limbah)
3) pulihkan limbah (recover limbah)
4) olah dan buang limbah dengan aman

Soal 9
Jelaskan persamaan dan perbedaan AMDAL dan SML ISO 14001
gue gatau -_____-